Imran Furdan S.Tr.Kes, seorang profesional di bidang Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) di Puskesmas Tegal Binangun Palembang, telah mencapai prestasi yang luar biasa. Dia berhasil meraih gelar Tenaga Kesehatan Teladan tingkat Kota Palembang dalam profesi ATLM, mengalahkan dua peserta lainnya.
Lahir di Palembang pada tanggal 1 April 1994, Imran adalah seorang ayah dari satu anak. Dia telah mengangkat tema inovasi “SI DIA DIHATI” yang berfokus pada pencegahan diabetes sejak dini.
Menghadapi Tantangan Kesehatan Anak Zaman Sekarang
Anak-anak di era modern ini dihadapkan pada berbagai tantangan kesehatan yang kompleks dan beragam. Salah satu tantangan terbesar adalah peningkatan prevalensi penyakit kronis seperti diabetes. Baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2, semakin sering ditemukan di kalangan anak-anak, menunjukkan perlunya perhatian yang lebih besar terhadap pola hidup sehat, deteksi dini, dan penanganan medis yang tepat.
Menurut data yang dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada tahun 2023, angka kejadian diabetes pada anak telah meningkat 70 kali lipat dari tahun 2010. Ini adalah peningkatan yang sangat signifikan dan memerlukan tindakan segera.
Peran Penting Puskesmas dalam Skrining Dini Penyakit Diabetes
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) memiliki peran penting dalam skrining dini penyakit diabetes, khususnya dalam mendeteksi dan mengelola diabetes tipe 2 yang semakin sering ditemukan pada anak-anak dan remaja. Puskesmas Tegal Binangun, salah satu Puskesmas di Kota Palembang, telah mengambil langkah proaktif dalam pencegahan penyakit diabetes sejak dini.
Puskesmas Tegal Binangun telah mengembangkan Program Inovasi yang diberi nama “SI DIA DIHATI” (Skrining Diabetes Pada Anak untuk Deteksi Kesehatan Buah Hati). Program ini digagas oleh Imran Furdan, salah satu Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) di Puskesmas tersebut.
Program Inovasi SI DIA DIHATI
Program inovasi ini menyasar anak-anak di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Siswa kelas 5-6 SD dan siswa kelas 7 SMP menjadi target utama pemeriksaan gula darah. Selama periode 2022-2023, program ini telah melakukan pemeriksaan gula darah sebanyak 315 kali.
Program ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang dilakukan setiap tahunnya. Kegiatannya diawali dengan promosi kesehatan terkait informasi mengenai penyakit diabetes serta kampanye edukasi tentang pentingnya pola makan sehat dan aktivitas fisik sebagai salah satu cara pencegahan penyakit diabetes.
Setelah itu, siswa diarahkan untuk mengukur berat badan dan tinggi badan untuk menentukan status Indeks Massa Tubuh (IMT) mereka. Bagi siswa yang memiliki status IMT Gemuk (Overweight) atau Obesitas (Obesity), dilakukan pemeriksaan gula darah.
Kolaborasi Lintas Program dan Lintas Sektor
Dalam pelaksanaannya, program inovasi ini melibatkan lintas program dan lintas sektor. Pihak Sekolah, Kader, Pihak Kelurahan, dan Pihak Kecamatan terlibat dalam inovasi ini. Dengan adanya sinergi yang baik ini, inovasi ini dapat berjalan dengan baik dan terus mengalami perbaikan setiap tahunnya.
Harapan dan Rencana Masa Depan
“Dengan inovasi ini kami mengharapkan banyak dukungan dari berbagai pihak, sehingga masalah pencegahan diabetes ini dapat kita selesaikan sejak dini. Mudah-mudahan inovasi ini dapat juga diterapkan di Puskesmas lain sehingga dengan pelaksanaan yang dilakukan secara massif dapat menjaring siswa yang memiliki potensi diabetes agar dapat dilakukan tindakan pencegahan maupun perbaikan sebelum mengalami keparahan,” ujar Kepala Puskesmas Tegal Binangun.
Selain itu, Imran juga berharap bahwa inovasi ini dapat dikembangkan lebih lanjut. “Kedepan kami juga punya rencana untuk mengkombinasikan inovasi ini dengan aplikasi sehingga bisa lebih efisien dalam hal pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan gula darah,” tambahnya.
Dengan adanya inovasi ini, Puskesmas Tegal Binangun memiliki gambaran data terkait hasil pemeriksaan gula darah anak sekolah yang ada di wilayah kerja mereka. Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam pencegahan diabetes sejak dini.
Harapannya semoga inovasi ini terus bisa kami kembangkan, dan tentunya kedepan kami juga punya rencana untuk mengkombinasikan inovasi ini dengan aplikasi sehingga bisa lebih effisien dalam hal pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan gula darah “ ujar Imran menjawab mengenai rencana selanjutnya dari program inovasi SI DIA DIHATI.
***